Festival ini

dipersembahkan oleh Cinematography Club Fikom Unpad.
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 17 Januari 2011

"The Film’s Big! It's the Audience that Got Small”

Oleh: JON KASTELLA
(salah satu juri Program Kompetisi Film Pendek)

Film? Cerita yang dituturkan lewat bahasa gambar serta suara dan khalayak umum pastinya memiliki pandangan sederhana tentang itu. Berbagai jawaban muncul di benak saya, setelah menelusuri satu pertanyaan yang berbunyi, mengapa menonton film?

Bagi saya, ada seribu satu alasan. Film mendongengkan kisah yang digambarkan secara beragam, berbagai macam bentuk penjelasan, bervariasi di dalam rangkaian imajinasi yang dihadiahkan kepada pikiran, perasaan, bahkan jiwa demi tujuan kedalaman cerita.

Satu bentuk kado istimewa yang berisi cerita, dirangkai oleh para karakter yang akrab dengan penonton. Kado itu terwakili oleh sudut pandang peran yang diambil, karakter yang dibangun menjadi kuat serta sebuah “rasa” guna penonton selami dan pahami.

Bila dimulai dan diakhiri di manapun isi hadiah tadi, tidaklah menjadi halangan. Sepenggal cerita yang dicomot dari peristiwa kehidupan, dapat membeberkan hal-hal kecil sampai dengan sesuatu yang mencerminkan peradaban manusia dan dapat membuahkan tawa bahagia atau kerutan dahi penonton.

Panjang atau pendek, hitam atau putih, senyap atau berisik adalah sama saja. Untuk film pendek, mungkin lebih dibutuhkan kreatifitas, penguatan karakter dalam waktu singkat dan terutama efektifitas pembeberan cerita. Film pendek bisa lebih menarik melalui ide cerita. Dengan atau tanpa subplot tak jadi masalah, klimaks maupun antiklimaks tak jadi soal. Yang berarti hanyalah konklusi yang lahir dari perasaan setelah menyaksikan sebuah film pendek. Hemat saya, berbentuk apapun, film menghasilkan kesan.

Kalau dikembalikan kepada keinginan awal tanpa “terbebani” pemikiran kritis apapun, menonton film akan didasari rasa yang amat manusiawi, rasa ingin terhibur semata. Itulah yang pernah terbesit di hati saya, dikala memasuki gedung bioskop atau tempat penyewaan film. Sebuah harapan dalam menonton film.

Tapi sekarang, mengintip secuil apapun cerita yang dibagi dari sebuah kehidupan, sekaligus bila berkenan mengundang sang imajinasi untuk bekerja sama dengan plot, adegan, ekspresi karakter atau pernak-pernik apapun dari sebuah film, telah berubah wujud menjadi suatu pemandangan yang mempesona.

2 komentar:

Partisipan mengatakan...

thumbs up!!!! (lima empat lima SAY)

Arul mengatakan...

Setuju sekali ! Sangat Menginspirasi !

Posting Komentar